Step-by-Step Install Windows XP di Netbook via USB


Sekarang lagi musim orang beli netbook nih. Nah, kalo pada beli bodongan alias ga pake OS pasti bingung gimana cara nginstallnya kalo ga ada CD ROM. Bisa pake CD External tapi pinjem punya siapa ya?. Disini saya akan menjelaskan gimana caranya bikin Bootable Windows XP Installation ga pake CD tapi pake flashdisk. Cara ini sih berdasarkan pengalaman pribadi pada netbook HP dan ASUS. Ga tau deh kalo pake yang lain.

Pertama-tama kita siapkan bumbu-bumbunya dulu:

  1. Sebuah CD atau File ISO Windows XP, saya sarankan yang standart aja SP3.
  2. Sebuah komputer, bisa komputer desktop atau laptop
  3. Software nLite download
  4. Software Novicorp Win to Flash download
  5. Driver SATA download for Intel download for AMD

Berikut ini langkah-langkahnya

  1. Copy seluruh isi CD atau extract file iso windows xp anda ke sebuah folder. Kalau saya sih foldernya C:\image
  2. Setelah itu jalankan program nLite, langsung saja tekan next hingga akhirnya anda disuruh memilih folder tempat instalasi windows anda. Seharusnya muncul gambar seperti ini:
  3. Setelah anda selesai memasukan folder yang anda copy (misal C:\image) silahkan anda tekan tombol refresh, jika sudah benar maka informasi tentang tipe windows anda akan keluar.
  4. Tekan next, lalu tekan next lagi maka anda menuju pilihan untuk melakukan kostumisasi instalasi windows ini. Sebenernya yang paling penting ya klik bagian driver. Tetapi anda bisa berkreasi dengan menu-menu yang lain.
  5. Lanjut ke bagian driver anda akan diminta untuk memasukan driver. Disini anda bisa memasukan driver-driver lain, tetapi yang paling penting adalah driver SATA agar hardisk anda terbaca (metode ini disebut slipstreaming). Carilah di file yang anda download tadi, biasanya namanya iaStor.inf untuk chipset Intel. Akan muncul windows di bawah ini, select semuanya dengan menekan ctrl-A dan pilih textmode driver. Tekan oke lalu next. Dan akhirnya selesai, nLite akan memulai tahap pengkompilasian.
  6. Setelah selesai dengan nLite, and bisa close nLite dan membuka program Novicorp WinToFlash. Program ini fungsinya ya membuat flashdisk anda bisa untuk booting windows XP. Programnya gampang banget makenya, jadi kayaknya ga usah saya ceritain disini soalnya tinggal klik klik aja.
  7. Flashdisk anda sudah siap, sekarang tinggal colok ke laptop. Pastikan boot setting di BIOS anda tertuju ke removable usb ya.

Selamat mencoba

Solving Autochk Not Found


Halo teman-teman yang saya sayangi, selamat datang kembali di blog saya yang kemana-mana bahasannya ini.  Kali ini saya akan membahas bidang yang paling saya pahami, yaitu komputer. Cerita ini berawal ketika saya hendak menyalakan komputer dan masuk ke windows untuk mengambil beberapa file. Tiba-tiba setelah logo windows loading selesai, muncul pesan sederhana yaitu:

Autochk program not found – skipping autocheck

Yang dilanjutkan dengan munculnya bluescreen sekejap lalu mati begitu saja. Modyar!!! Tetapi saya tetap tenang, toh memang saya jarang make windows setelah saya menggunakan UGOS yang berbasis Linux Mint. Akhirnya saya booting kembali dan masuk ke Linux dengan maksud mengakses data melalui mounting drive Windows. Ketika akhirnya saya masuk ke Linux, duuarr.. Saya dikejutkan dengan tidak terdeteksinya ke 3 partisi windows saya yg bersistem NTFS. Apakah hardisk saya rusak? tentunya tidak karena saya masih bisa mengakses Linux dan juga Windows juga sempat booting. Akhirnya saya mencoba mendeteksi melalui NTFS-utility yang ada di Linux. Disana terlihat ke 3 drive NTFS saya, semuanya terlihat sehat, lucu, dan imut-imut. Saya pun akhirnya bisa memounting ke 3 partisi tersebut dan bisa mengkopi data di dalamnya.

Saya mencoba kembali booting ke Windows tapi masih gagal, wasyuu tenan. Sejauh ini saya telah mengidentifikasi 3 symptoms yaitu:

  1. Setelah logo windows selesai muncul pesan Autochk program not found
  2. Partisi windows tidak dapat langsung dibaca oleh Linux
  3. Partisinya ternyata masih ada dan sehat-sehat saja secara fisik

Dari hal diatas, saya mengira-ngira apa yang mungkin menjadi penyebab sebuah drive yang sehat tidak dapat diakses oleh sebuah sistem dengan cara biasa. Awalnya saya menduga apakah ada masalah dengan Master Boot Record (MBR) tetapi setelah dicek dengan PQBoot ternyata baik-baik saja. Oiya saya mengecek ini semua menggunakan alat wajib yang harus dimiliki tukang benerin komputer yaitu Hiren’s BootCD. Di dalam BootCD tersebut, terdapat juga alat lain yang dimiliki Power Quest yaitu partition table editor (PTEDIT). Ketika saya buka ternyata ada yang janggal, yaitu ke 3 partisi NTFS saya bertipe hidden NTFS. Nah lo, trus piye carane ngganti jadi normal. Bahkan sayapun ga tau yang normal itu kayak gimana. Akhirnya sayapun Googling tentang filesystem identifier, sayapun akhirnya menemukan halaman ini. Singkatnya beberapa partition type diindikasikan dalam bentuk desimal. Contohnya:

  • 01 : DOS
  • 02 : XENIX
  • 05 : DOS Extended Partition (tetapi kok partisi EXT3 saya juga bernomor ini ya?)
  • 07 : NTFS / Installable File System (IFS)
  • 11 : Hidden DOS
  • 17 : Hidden NTFS / IFS

Setelah mengetahuinya,saya booting kembali ke Hiren dan masuk ke PTEDIT.

Pada gambar diatas, bisa dilihat bagian paling kiri adalah tempat memasukan Partition Type. Untuk kasus saya, saya mengganti angka 17 (Hidden NTFS) menjadi 07 (NTFS/IFS). Saya restart ke windows dan akhirnya berhasil masuk. Alhamdulillah, tetapi ada masalah lain lagi sih. Di Linux, biasanya saya bisa langsung mounting dan unmounting langsung dari Explorer tetapi sekarang harus menjadi administrator menggunakan fungsi sudo terlebih dahulu. Tidak masalah sih, tapi males aja harus masukin password terus.

Semoga tulisan ini bisa membantu, kalo enggak bisa, silahkan hubungi @timuranakimut

We are looking for Best Photographer and Designer in UGM


Universitas Gadjah Mada akan mengadakan International Students Summer Program pada bulan Juli 2010. Acara ini berjudul DREaM (Disaster Management, Cultural Empowement, and Microeconomics). Dibutuhkan tenaga tambahan untuk mengerjakan acara ini khususnya di bidang publikasi dan dokumentasi, untuk itu bagi anda yang merasa:

  • Anak UGM yg tahun ini tidak KKN (semester berapapun . jurusan apapun)
  • IPK diatas 2.99
  • Mampu berbahasa Inggris dengan baik
  • Pandai bergaul, smart, tidak kuper, dan tidak mementingkan kuliah dan pacar di atas segalanya
  • Laki-laki atau perempuan (pilih salah satu)
  • Merasa memiliki bakat yang luar biasa dahsyat di bidang fotografi; dan atau
  • Merasa Memiliki bakat di bidang disain grafis
  • Memiliki pengalaman kerja atau organisasi lebih diutamakan

Bagi anda yang merasa memiliki kemampuan diatas, silahkan mengirimkan email dengan format berikut:

Nama : ………………………………………………

NIM : ……………………………………………..

Jurusan/Fakultas : ………………………………………..

HP / Email : ……………………………………………

Photography Equipment (tipe kamera lensa dll : ……………..

Pengalaman organisasi (max 5) : …………………………………….

Pengalaman kerja (max 5) : ……………………………………………….

IPK : ……………………………………………….

Kemampuan Bahasa Inggris (sertakan TOEFL kalau ada) : ………………………….

Lampirkan juga karya fotografi yang berkategori jurnalistik (bukan foto model atau foto landscape) dan atau karya digital berupa poster/proposal/buletin yang pernah dipublikasikan

Sertakan juga foto diri terbaru ukuran max 200kb

File dapat juga diupload di http://upload.ugm.ac.id (rapidsharenya UGM), lampirkan link ke file anda..

Kirim ke timur.girindra@gmail.yes (ganti yes dengan com)

Paling lambat hari Jum’at 12 Februari 2010. Harap dipahami bahwa kami tidak menjanjikan imbalan yang sangat besar untuk pekerjaan ini, tapi ini akan menjadi pengalaman yang oke karena anda bisa berinteraksi dengan banyak orang asing. I SEE YOU

KeYbOarD GaUuLL


Silahkan coba copy paste kode dibawah ini kedalam notepad

 

Set dugem=wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
dugem.sendkeys "{CAPSLOCK}"
dugem.sendkeys "{NUMLOCK}"
dugem.sendkeys "{SCROLLLOCK}"
loop
lalu save dengan nama gaul.vbs.. jangan lupa pas ngesave ganti bagian save as type dari text documents (*.txt) ke all files…
Lalu klik coba jalankan gaul.vbs yang telah dibuat tadi.. cara jalaninnya ya kayak jalanin aplikasi biasa, tinggal dobel klik atau klik kanan > Open..
Lalu lampu keyboard anda akan berkedap-kedip..
Dan tulisan anda aKaN SeePErti INi…
Jika anda sudah bosan dan tidak tau cara mematikannya buka saja task manager (ctrl alt del) lalu pilih wscript.exe dan matikan…
Kalau nggak ya restart windows… hehe…
Ini bukan virus dan terbukti aman,,tapi resiko saya ga tanggung lho…

Kenakalan KPU di Era Informatika


Pemilu indonesia tahun 2009 menuai banyak sekali masalah, mulai dari minimnya sosialisasi, tertukarnya surat suara antar daerah pemilihan, hingga lambatnya rekapitulasi berbasis IT. Tetapi salah satu kesalahan fundamental adalah masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT), dikatakan masalah fundamental karena berkaitan dengan hak warga negara menentukan masa depannya. Konon katanya terdapat 10juta warga negara kehilangan hak pilihnya. Masalah DPT ini juga sangat dekat dengan kita, karena hampir setiap keluarga besar di Indonesia terdapat satu dua orang yang tidak masuk DPT. Dari keluarga kakek saya yang memiliki 11 orang anak terdapat 2 orang yang tidak masuk DPT.

Disini saya tidak akan membahas aspek politis dan hukum dari DPT ini. Tetapi lebih pada masalah teknis sekaligus mencoba untuk memberi solusi.

Mari kita mulai dari asal usul DPT, menurut undang-undang DPT berasal dari Data Penduduk Potensi Pemilih (DP3) dan Nomor Induk Kewarganegaran (NIK) yang dapat anda lihat di KTP anda. DP3 dan NIK disediakan oleh pemerintah dalam hal ini Departemen Dalam Negeri. Lalu apa tugas KPU, Mahfud MD mengatakan tugas KPU adalah sebagai validator data-data tersebut.  Apa yang dimaksud dengan validasi?  Jadi dalam hal ini KPU bertugas untuk memastikan bahwa data tersebut benar-benar ada dan benar-benar memiliki hak pilih.

Setelah mengetahui sistematika tersebut, pertanyaan selanjutnya adalah kenapa orang mati dan balita bisa masuk DPT sedangkan pak RT yang masih gagah bisa tidak masuk DPT? Sebagai seorang yang mengimani teknologi, saya pikir kesalahan terjadi karena KPU melakukan verifikasi secara manual danterlalu mengharapkan warga sendiri yang memverifikasi. Hampir setiap kali anggota KPU ditanyai masalah DPT selalu mengungkit bahwa KPU sudah memasang daftar DPT sementara (DPS??) di Kelurahan. Inilah kesalahan terbesar KPU, memang sudah bagus menempel DPS di Kelurahan tetapi mengharapakan warga datang dan melakukan verifikasi sangatlah sulit dibayangkan.  Setiap orang punya kesibukan sendiri-sendiri dan pergi ke Kelurahan untuk melihat nama kita dari ratusan atau bahkan ribuan nama tentu akan sangat melelahkan.

Lalu apa solusinya? Sekali lagi sebagai seorang yang mengimani teknologi, saya yakin terdapat solusi yang relatif canggih tanpa menuntut pembangunan SDM dan infrastruktur besar-besaran.

Kita mulai dari KTP, sebuah kartu yang (seharusnya) dimiliki setiap warga negara republik ini yang sudah boleh menonton film dewasa (baca:berusia 17 tahun keatas). Setahu saya sekarang pembuatan KTP menggunakan sistem online dan langsung terintegrasi dengan database kependudukan Indonesia. Saya yakin sistem ini telah berjalan karena memang berfungsi untuk menentukan NIK agar tidak ada dua orang yang memiliki NIK yang sama.

Lalu bagaimana cara menentukan DPT? Tentunya dengan mengambil data warga berdasarkan kategori DPT, saya kurang begitu tahu tapi setahu saya adalah mereka yang 1) Hidup 2)berusia 17 tahun 3)bukan militer aktif. Dari data KTP paling tidak kategori nomer 2 sudah dapat diketahui sebagian pemilih tinggal memisahkan mana yang militer aktif dan yang sudah meninggal.

eh sudah dulu, tagihan warnet menuntutku menghentikan ini untuk sementara… lanjut lagi kapan2… susah juga kalo ga ada komputer di rumah…